Rabu, 30 Desember 2015

Koperasi sebagai Soko Guru Ekonomi




1.     Mengapa Koperasi sebagai Soko Gurunya ekonomi ?
“Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia”. Makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru perekonomian dapat diartikan bahwa koperasi sebagai pilar atau  tulang punggung” perekonomian. Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional.  Dengan tujuan utama koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan anggotanya koperasi dapat menjadi penyangga dalam perekonomian anggotanya. Walaupun disamping itu banyak yang menganggap bahwa keberadaan koperasi terlihat samar dikarenakan apakah badan koperasi ini masih dimiliki oleh perorangan ataupun unit usaha yang dalam pelaksaannya banyak terjadi keganjilan. Tetapi kenyataannya koperasi dapat memberikan manfaat manfaat yang luar biasa yaitu dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan terutama di Indonesia.
Dan koperasi sebagai soko gurunya ekonomi karena ada nya alasan :
·         Koperasi digali dan dikembangkan dari budaya asli bangsa Indonesia.
·         Koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan, di mana kepentingan masyarakat harus  lebih diutamakan daripada kepentingan dri atau golongan sendiri.
Jadi, ketika UUD 1945 sudah menganggap tidak perlu untuk mencantumkan lagi kata Koperasi  ketika perbankan masih memandang Koperasi dengan sebelah mata, dan ketika banyak PT yang beroperasi dengan kedok Koperasi, Masihkah Koperasi Menjadi Soko Guru Perekonomian Indonesia? Jawabannya jelas tidak. Ya memang sangat miris, Koperasi kalah saing dengan perbankan dan perusahaan besar, jadi Koperasi disini hanya sebagai pelengkap perekonomian Indonesia.

2.     Apa saran Sodara agar koperasi di Indonesia bisa berkembang ?
Sejauh ini koperasi di Indonesia masih sangat minimalis dan jauh yang kita harapkan,  banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut iantaranya perkembangan koperasi yang selalu dipengaruhi oleh kepentingan politis.
Jadi menurut pendapat saya agar koperasi tetap berkembang lebih maju dengan :
·         Membenahi kondisi internal koperasi
·         Merekrut  anggota yg berkompeten
·         Menerapkan sistem GCG
·         Tingkatkan partisipasi anggota koperasi, dengan cara mensosialisasikan koperasi secara optimal.
·         koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja.